Apakah anda pernah memperhatikan bahwa setiap kucing peliharaan anda memiliki perilaku yang berbeda? Terutama jika anda memiliki lebih dari satu ekor kucing.. 🙂 Bukan baru-baru ini saya memelihara kucing. Setiap hari bergaul dengan kucing-kucing itu membuat saya mau tak mau memperhatikan bahwa antara mereka satu sama lain memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda. Setahun belakangan ini saja, sudah 4 ekor kucing yang saya pelihara.
Krafty, misalnya, dia sangat suka keju lembaran. Makanya dia diberi nama Krafty. Semasa hidupnya, Krafty paling tidak suka digendong-gendong. Dia punya prinsip ‘kalau aku ga datang minta dielus, jangan sekali-kali pegang kepala aku’. Benar saja, siapa pun yang melanggar setidaknya akan mendapatkan cakaran tipis. Tatapan matanya yang bulat seringkali tampak galak, pertanda tidak mau diganggu, kecuali kalau dia minta diganggu :)). Untungnya dia sering minta saya bermain.
Kucing kedua, Stassy, sifatnya sangat pendiam. Mungkin jarak usianya yang terpaut jauh dengan Krafty. Dia pengekor sejati deh. Stassy tidak pernah minta dielus, tapi tidak menolak juga jika digendong dan dielus, tatapan matanya takut-takut. Mungkin karena sifatnya yang nrimo itu, Krafty sayang sekali padanya. Sayang, keduanya sudah mati 🙁
Setelah itu, ada Pony. Dari semua kucing saya, Pony-lah kucing yang paling tabah. Tabah? iyaaaa.. tabah. Sebelum dia “resmi” menjadi kucing kami, selama berhari-hari Pony kecil menunggu di depan pintu rumah, sampai akhirnya dipersilakan masuk. Saat ini, dia lah kucing tertua, dan sifatnya sangat pantas sebagai ‘kakak’, alias ngemong. Selain tabah, dia juga sabar. Hampir tidak pernah terdengar suaranya meminta makan. Pony juga kucing yang ramah, selalu menyapa sekalipun Krafty dengan galaknya menggeram padanya, tatapannya tetap mesra. Sampai akhirnya mereka bisa bermain bertiga.
Kucing ke empat saya adalah Ramen. Kucing yang saya pungut di depan warung mie Jepang beberapa hari setelah kematian Krafty. Si Ramen ini cerewet dan iseng luar biasa. Dia juga tidak malu-malu minta, atau menyerobot. Seperti dia mengusir Pony dari sofa, karena dia ingin sendirian di atasnya.
Nah … Bagaimana dengan kucing kesayangan anda?
Artikel ini sudah dibaca: 16650 kali.
Mba/Mas Sy Seneng Bgt Kucing, Tapi Ortu Saya Ga Boleh Karena Sy Ga Bisa Ngerawat.. Tapi Saya Seneng Bgt, Sy Sering Nangis Karena Ga Boleh Meliara..
Caranya Gmana Biar Ortu Yakin Kalo Sy Bisa Melihara?
Hmmm.. bagaimana kalau sementara belum diizinkan pelihara kucing, kamu ‘pelihara’ kucing-kucing di jalanan/terlantar? Caranya dengan memberi makanan pada mereka begitu…
aku punya kucing laki 2 ekor d rumah.. biasanya setiap jam pulang kerja, kucing2 slalu nunggu duduk d depan pintu. tp sekarang kerja di luar kota, sdh sebulan ga pulang. mama bilang kucing q pada susah d suruh pulang k rumah. bahkan ga mau pulang kerumah. kira2 kenapa ya
Mungkin masa birahi?
kucingku cowok, tapi sifatnya ga garang sama sekali, dia cenderung lembut dan ngalahan, tapi kadang suka iseng sama temannya, kadang dicakar2 sama digigit ngajak bermain. dia juga suka cari perhatian, aneh, agak oon juga, tapi lucuu sekali, innocent, sukanya dibelai-belai 😀
kalo aku punya kucing jantan dan kucing betina.tadinya kucing jantan aku tuh penurut pendiam,pokoknya beeeh anggun deh walaupun cowok.eh sejak ada kucing cewek aku yang cantik itu dia berubah jadi agresif,dan periang tapi aku senang ma sikap kucing aku sekarang.oya nama kucing jantan aku pus-pus,kalo betina miao-miao
??? punya dua ekor kucing jantan, Keduanya adalah saudara kembar. Krna mereka lahir dri ibu yang sama. Namanya si Cimot and si Comel. Mereka mempunyai karakter yang berbeda bagt, si Cimot adalah tipe pejantan tangguh n aktif. Dia hmpir setiap hari fight ama kucing mana aja yang mlintas ddaerah kkuasaanya (daerah halaman rumah n jalan dpan rumah). Alhasil Cimot sering terluka oleh kucing yang punya body lbh kekar n besar. Namn tu tdk mnrunkan smgatnya tuk “balas dendam” n fight lagi…
Kalo si Comel jenis kucing yang tdk pede n kuper, kagetan, dan “macho” alias “mlu maalu chongok”.
Cimot adalah pelindung bagi Comel.
Tapi ??? lgi sdih, karna Cimot sudah tidak kmbali kerumah slama 3 hri..
??? blum tau knapa dia tdk pulng, hilang jejak n sudah dcari kmna ???å gaak ada.
Apa benar dia sudah ktemu dgn kucing betina yang mmpesona n gakk mau balik krna mnjalani hidup baru sbgai ayah n suami..!?
Entahlah…. ??? benar 2 rindu akan cutenya Cimot.
Sedih ya.. 🙁
Tapi kucing jantan, yang tidak disteril kelak akan membuat atau merebut teritori sendiri. Ibaratnya, dia akan jadi preman di daerah tertentu :D.
nah kucingku..seperti krafty galak azach….kalo aq gendong di gigit…tapi kalo ada maunya beeeehhhh pinter banget ngerayunya,,,,heemmmmmmmmmmmm
Aku jadi kangen Krafty 🙁
sabar ya. . .:(
aku juga punya kucing 7 ekor dirumah. belok, si putih, si little black, little blerek, mbok’e, mbak’e, dan si ajaib “amazing” hitam. Semua bisa buka pintu sendiri dari engselnya, buka cendela terkunci dan semua punya karakter sendiri-sendiri. tapi semua penurut karena kuajari sejak kecil dan saling mengasuh. kucing… the best men can get.
Wah, selamat ya.. Senang klo kucing2nya pintar… 🙂
Ah hahaha… iya, ada juga kucingku yg seperti itu, jadi ibu asuh bagi anak-anak kucing lain… Hebat ya…
aku punya dua kucing betina, satu belang tiga, satunya abu2. Dua2nya baru saja melahirkan. Kucing yg belang tiga nggak pernah ngurus anaknya. Anaknya cuma satu. Karena kasihan, aku taro anaknya ke kucing abu2 yang sedang nyusui, eeh boleh lho sama kucing abu2 nyusu juga … sejak saat itu, anak kucing belang tigaku jadi anak angkat kucing abu2…