Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties like Google Adsense, Google Analytics, Youtube. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Ketika Kucing Jadi Agresif dan Menyerang Kucing Lainnya

Sebagai pecinta kucing, kita mungkin memelihara tidak hanya satu kucing, bisa jadi dua, tiga atau lebih kucing hidup bersama di dalam area rumah kita. Ketika melihat kucing-kucing kesayangan kita bermain bersama rasanya sungguh menyenangkan.

Namun semua kesenangan itu beruba ketika kita melihat salah satu kucing tiba-tiba berubah menjadi beringas dan menyerang kucing lainnya. Kita mendadak panik dan berusaha memisahkan kucing-kucing yang mendadak berkelahi dan tak jarang akhirnya kita pun menjadi korban cakaran kucing-kucing kita.

Kucing yang mendadak beringas dan menyerang rekan sesama kucingnya bukan tanpa alasan, malah bisa jadi itu merupakan pertanda ada sesuatu yang keliru dalam cara kita melatih kucing kita. Dikutip dari Living, Kepala Departemen Perilaku Hewan Tufts University, CUmmings School of Veterinary Medicine, Nicholas Dodman menjelaskan bahwa proses adaptasi dan perkenalan yang kurang mulus bisa menyebabkan kucing berperilaku agresif. Dan masalah kepribadian kucing yang agresif ini memang cukup sering terjadi tidak hanya pada kucing tapi juga pada semua jenis hewan.

Dalam hal ketika kita memiliki kucing pertama dan lalu kita mengadopsi kucing lainnya, maka kucing pertama merasa dialah yang berkuasa di rumah, sehingga ketika ada anggota baru yang datang, maka dia akan memusuhinya. Dan mungkin saja kucing lama tidak langsung menyerang kucing baru ketika baru datang, tapi rasa permusuhan yang sudah muncul di awal ini bisa jadi akan meledak sewaktu-waktu dan berakibat penyerangan kucing lama terhadap kucing baru. Bisa saja terjadi hal sebaliknya yaitu kucing baru menyerang kucing lama, ketika kucing baru merasa lebih terancam memasuki lingkungan baru dan berhadapan dengan kucing yang sudah menguasai lingkungan tersebut.

Baca:  Ternyata Kucing Bisa Mengelabui Tuannya

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kita memperkenalkan kucing baru kepada kucing lama dengan posisi kucing baru berada di dalam kandang. Biarkan mereka saling memperhatikan dan saling mengenal. Jika terlihat mereka sudah bisa saling menerima, kucing baru sudah bisa dikeluarkan dari kandangnya untuk beradaptasi dengan rumah barunya serta lebih leluasa berinteraksi dengan seniornya si kucing lama.

Tidak hanya karena kucing lama lebih merasa berkuasa, tapi terkadang perilaku kita yang lebih memperhatikan kucing baru juga bisa memicu rasa cemburu. Kucing lama merasa tidak lagi diperhatikan oleh kita dan rasa cemburunya membuat ia pun memusuhi si kucing baru.

Perseteruan kucing lama dan kucing baru bisa saja tidak langsung terlihat di masa adaptasi namun bisa jadi muncul seiring waktu berlalu. Pola hubungan kucing lama dan kucing baru yang negatif ini sedikit banyak ternyata berkaitan juga dengan kecocokan diantara mereka. Kalau mereka berasa saling suka dan cocok, maka dalam waktu sebentar saja bisa berteman baik. Tapi kalau memang salah satu tidak cocok, bisa terjadi permusuhan antar kucing seumur hidup.

Cara kita memperlakukan kucing sehari-hari pun juga bisa berpengaruh pada munculnya perilaku agresif pada kucing. Karakter kucing peliharaan sedikit banyak menyerupai karakter pemiliknya tergantung kedekatan emosisonal antara pemilik dan kucingnya.

Pola hubungan yang diwarnai tindakan menyakiti seperti memarahi atau lainnya yang sifatnya “menyiksa” kucing bisa jadi pemicu perilaku agresif. Secara alami kucing akan memberi perlawanan pada segala kondisi yang dianggapnya membahayakan. Dan kucing juga akan menjadi lebih agresif dalam kondisi tertentu, seperti kondisi setelah melahirkan, menyusui atau mengalami sakit. Nah ketika mereka sedang seperti ini hindari berlaku kasar seperti memarahi mereka.

Baca:  Cara Membantu Kucing Kamu Adaptasi di Rumah Baru

Nah kembali lagi kepada perilaku agresif kucing lama terhadap kucing baru, berikut adalah tips yang bisa dicoba dilakukan ketika kita akan memperkenalkan kucing baru kepada kucing lama dengan damai:

  1. Pisahkan mereka, jangan langsung digabungkan.
    Biarkan mereka saling mengenal secara perlahan-lahan. Dengan demikian mereka akan mulai saling terbiasa dengan bau kucing satu sama lainnya saat menggunakan fasilitas bersama seperti misalnya mangkuk minum.

  2. Gunakan sisir yang sama.
    Secara rutin, sisirlah kucing-kucing kita secara bergantian. Jangan disisir bersamaan, tetapi selesaikan satu kucing baru beralih pada kucing lainnya dengan menggunakan sisir yang sama. Cara ini juga akan membuat kucing satu terbiasa dengan kucing lainnya.

  3. Potong kuku kucing lama dan baru.
    Ini untuk menghindari mereka saling mencakar ketika perseteruan tak dapat dihindarkan oleh mereka. Potong kuku mereka sebelum diperkenalkan dan dikeluarkan dari kandang.

  4. Jadilah penengah yang baik.
    Kita harus selalu siaga saat memperkenalkan kucing lama dan kucing baru, jangan tinggalkan mereka begitu saja. Siapkan botol spray berisi air. Perhatikan gelagat keduanya, ketika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda mulai menyerang, semprot mereka dengan air. Hal ini cukup efektif untuk memisahkan karena kucing biasanya akan terkejut bila terkena air tiba-tiba dan akan menghentikan perilaku agresifnya.

Artikel ini sudah dibaca: 1896 kali.

By Kayla

Sharing Time!

Related Posts

  • Perawatan Bulu dan Kulit Kucing

  • Cara Merawat Kucing Persia Untuk Pemula

  • Cara Membantu Kucing Kamu Adaptasi di Rumah Baru

  • 8 Penyebab Kucing Diare dan Cara Mengobatinya

Discover more from KittyKrafty.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading