Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties like Google Adsense, Google Analytics, Youtube. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Oreo si tangguh yang mengalahkan dewa kematian

Oreo - Kucing Rasya

Perkenalkan saya Rasya, saya mempunyai kucing persian jantan. Oreo nama kucing saya. Saya mengadopsinya sejak umur 5 bulan.

Oreo terlahir secara normal seperti layaknya kucing lainnya. Oreo termasuk kucing yang aktif namun penurut, ia jarang kelayapan seperti kebanyakan kucing lainnya. Seluruh keluarga saya sangat menyayangi Oreo. Namun ketika Oreo berumur sekitar satu tahunan kejadian tak terduga menimpanya.

Pada suatu siang, Oreo terlindas mobil yang saya kendarai. Karena pada siang hari itu saya terburu-buru untuk mencuci mobil, tanpa sengaja saya melindas Oreo yang kebetulan pada siang hari itu sedang tiduran di bawah mobil.

Pada saat saya melindasnya, saya tidak mengetahui kejadian itu, sehingga saya berlaku seperti biasa saja. Namun beberapa saat kemudian kakak saya menghampiri saya di tempat cucian mobil, dan memberitahu saya bahwa Oreo telah terlindas mobil yang saya kendarai. Saat itu juga perasaan menyesal menyelimuti hati saya, namun apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur.

Segera Oreo saya larikan ke dokter hewan di kota saya. Dokter menyarankan untuk mengakhiri hidup Oreo saja, karena dokter kasihan terhadap Oreo. Akibat terlindas mobil Oreo divonis lumpuh oleh dokter.

Namun karena kecintaan keluarga saya terhadap oreo, kami memutuskan untuk tetap merawat Oreo apapun yang terjadi. Saya merawat Oreo dengan memberikan obat-obatan yang sekiranya dapat meringankan sakitnya.

Baca:  Anak Baru si Kucing Rani

Namun suatu keajaiban terjadi pada Oreo. Setelah saya rawat selama dua bulan, Oreo menunjukkan ketangguhannya. Dia mulai bisa berdiri, berjalan, dan kemudian berlari kecil walaupun dengan keadaan pincang.

Dan sekarang Oreo sudah dapat berlari mengejar betinanya, walaupun dengan keadaan sedikit pincang. Saya sangat bangga memiliki kucing setangguh Oreo. Saya dan keluarga akan merawat dan menyayangi Oreo sampai akhir hayatnya.

Artikel ini sudah dibaca: 7933 kali.

By Marissa

Related Posts

  • Dagu: Tidur Mesti Pakai Bantal

  • Kimberly Si Unyu Bermata Satu

  • Miki si Kucing Yang Hobinya Kabur

  • Choco yang sering berganti Nama

Discover more from KittyKrafty.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading