Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties like Google Adsense, Google Analytics, Youtube. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Cara Memandikan Kucing Yang Sedang Sakit

Jadi sebenarnya bolehkah memandikan kucing yang sedang sakit? Memandikan kucing dengan tujuan pengobatan biasanya dilakukan ketika kucing terserang penyakit jamur, tungau atau kutu. Kecuali kucing kamu memang terlihat sedang sakit parah, maka sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter.

Memandikan kucing untuk pengobatan tidak jauh berbeda dengan saat memandikannya secara biasa. Karena sebenarnya kucing bisa membersihkan dirinya sendiri. Tapi ada kalanya kamu perlu memandikan kucing kesayanganmu terutama kalau dia habis jalan-jalan keluar rumah karena bisa saja dia tertular atau terkontaminasi jamur, tungau atau kutu.

Berikut hal-hal yang mesti diperhatikan saat kita memandikan kucing yang terserang jamur, tungau atau kutu:

Cara Memandikan Kucing Yang Terserang Kutu, Tungau, dan Jamur

  1. Siapkan alat dan bahan: air hangat, handuk, sikat gigi, pengering rambut (hair dryer), sisir kucing berbentuk sikat, shampo obat ( shampo anti kutu, anti jamur atau anti bakteri).
     
  2. Sebelum dimandikan, periksa bagian-bagian yang sakit di seluruh tubuh. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung telinga bagian dalam. Kutu pinjal sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampo dan disikat pada saat dimandikan.
     
  3. Basahi seluruh tubuh kucing dengan air hangat. Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan tidak akan efektif bila air dan shampo tidak mencapai kulit. Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi, tapi jangan terlalu keras sebab kucing bisa kesakitan.
     
  4. Ratakan shampo ke seluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampo pada daerah sekitar mata dan hidung. Usahakan shampo tidak masuk ke mata. Setelah merata, sikat dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri penyebab penyakit mati terkena shampo obat.
     
  5. Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.
     
  6. Keringkan tubuh kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut.
Baca:  8 Penyebab Kucing Diare dan Cara Mengobatinya

Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah di antara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki. Karena pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.

Artikel ini sudah dibaca: 42306 kali.

By Marissa

Sharing Time!

Related Posts

  • 8 Penyebab Kucing Diare dan Cara Mengobatinya

  • Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

  • Toxoplasma Tak Selalu dari Kucing

  • Kenapa Kucing Jantan Memakan Bayi Kucing Baru Lahir?

Discover more from KittyKrafty.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading