Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties like Google Adsense, Google Analytics, Youtube. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Kapan Kucing Harus Dimasukkan ke Dalam Kandang?

Mungkin karena saya memelihara kucing di kota kecil dengan rumah yang masih memiliki halaman belakang cukup luas, sehingga saya tidak pernah terpikir untuk mengandangkan kucing peliharaan di rumah. Malah bisa-bisa saya dituduh teman-teman saya menganiaya kucing bila mengandangkan mereka.

“Kucing kan mestinya bisa bebas bermain di alam bebas. Kok malah dikurung di dalam kandang?”

Ya memang tak ada seorang pun di lingkungan rumah orang tua saya yang punya kandang kucing. Semua kucing dipelihara di dalam rumah atau luar rumah tanpa kandang. Titik.

Tapi setibanya saya di Jakarta, saya baru tahu bahwa teman-teman saya memiliki kandang untuk kucing yang mereka pelihara. Wah lha ya kucingnya apa dikandangin sepanjang hari? Kok kejam gitu?

Ternyata memelihara kucing di perkotaan tidak sesederhana kami memelihara kucing di pedesaan ya. Selain mesti dikandangin, kucing di kota juga makanannya makanan kucing dalam kemasan. Ada yang kering dan ada yang basah. Tidak seperti saya dulu di rumah orangtua saya yang kadang lupa memberi makan kucing, tapi kucing-kucing itu masih bisa berburu dan mencari makan sendiri. Belum lagi dengan aneka penyakit dan vaksin yang mesti diantisipasi oleh para pemilik kucing. Dan aneka pernak-pernik kucing yang cantik dan unik itu seperti tempat tidur kucing, tempat garukan cakar dan tempat makan minum yang lucu-lucu.

Baca:  Cara Membantu Kucing Kamu Adaptasi di Rumah Baru

Eh lah ya balik lagi ke topik semula, lalu kenapa kucing teman-teman perlu dikandangin ?

Sebelum aku menuduhnya menganiaya kucing, temanku langsung menjelaskan bahwa kucing-kucingnya tidak 24 jam di dalam kandang. Biasanya ia memasukkan kucingnya saat malam hari, yang bertujuan agar kucingnya tidak keluyuran malam-malam entah kemana. Atau misalnya orangtuanya sedang ada acara di rumah, dan kucingnya dilarang berkeliaran di dalam rumah, maka akan dimasukkan ke dalam kandang.

Selain itu karena orangtuanya tidak terlalu suka melihat kucingnya berkeliaran di dalam rumah, maka ia memfungsikan kandang kucing sebagai tempat tidur kucingnya. Karena itu ia tidak menyediakan kandang yang berukuran sangat besar. Kucingnya sudah dilatih untuk masuk ke dalam kandangnya sendiri bila ingin tidur, tentu saja pintu kandangnya tidak dikunci.

Fungsi Kandang Kucing

Dan ternyata fungsi kandang kucing tidak hanya itu saja. Ada beberapa fungsi kandang kucing untuk kucing kita, antara lain :

1. Tempat Karantina Kucing Sakit

Kandang kucing dapat menjadi tempat karantina ketika ada kucing yang sakit. Bila kita memiliki beberapa kucing di rumah, kadang-kadang ada kucing yang sakit dan sakitnya menular. Kondisi ini bisa berbahaya untuk kucing lain yang masih sehat. Oleh karena itu sebaiknya kucing yang sakit ini dikarantina di dalam kandang. Dan kita harus menjaga kebersihan peralatan kucing di dalam kandang karantina ini. Alas kandang kucing, tempat makan dan tempat minum mesti diganti atau dibersihkan setiap hari. Bila kotak pasir atau cat litter box juga dimasukkan ke dalam kandang, maka ukuran kandang harus yang cukup besar agar kucing bisa leluasa bergerak dan berganti posisi.

Baca:  Perawatan Bulu dan Kulit Kucing

<

2. Sebagai tempat kurungan sementara.

Misalnya kita perlu membersihkan rumah, mengepel lantai, dan aktivitas lainnya dimana aktivitas kucing kita bisa mengganggu atau malah membahayakan mereka. Maka kucing bisa kita masukkan ke dalam kandang kucing sampai kegiatan kita selesai.

3. Sebagai tempat observasi kucing baru.

Berguna sekali bila kita mengadopsi kucing baru atau ada teman yang menitipkan kucing sementara di rumah kita. Si kucing baru ini bisa kita masukkan ke dalam kandang supaya kita bisa pantau dulu kesehatannya sebelum bergaul dengan kucing lainnya. Dan buat si kucing baru juga dia akan merasa lebih aman berada di lingkungan baru dan teman-teman kucing yang juga baru dikenalnya.

4. Tempat yang aman untuk anak kucing yang masih kecil.

Daripada kelayapan sana sini, malah kecemplung got atau ketendang orang lalu lalang, lebih baik kucing kecil dimasukkan ke dalam kandang yang sudah diberi alas yang bersih. Tentunya si induk pun juga akan merasa aman dan nyaman bisa istirahat dan menyusui bayik-bayiknya di kandang tersebut.

5. Tempat melahirkan.

Kandang kucing juga bisa dijadikan tempat aman untuk kucing yang akan melahirkan. Jadi mama kucing akan aman berada dengan bayi-bayinya dalam kandang tanpa gangguan.

Jadi demikian lah kesimpulan saya mengenai kapan kita perlu kandang kucing. Sedari awal kita memutuskan akan memelihara kucing, sebaiknya kita sudah memiliki kandang kucing yang bisa kita fungsikan seperti penjelasan di atas.

Baca:  Tanda-tanda Kucing yang Lebih Berisiko menyebabkan Alergi ke Manusia

Artikel ini sudah dibaca: 316 kali.

By Marissa

1 Comment

  • Ini betul banget, punya kucing di rumah mesti punya kandang. Ada aja perlunya sekali-sekali kita masukin si anabul masuk kandang. Punya kandang kan bukan artinya mau ngandangin si anabul…

Sharing Time!

Related Posts

  • Kelebihan-Kelebihan Kucing Dibanding Hewan Lainnya

  • Panduan Makan & Minum untuk Kucing

  • Memberi Makan Kucing Yang Sedang Sakit

  • Tips Hindari Toksoplasmosis

Discover more from KittyKrafty.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading