Ketika kami memasuki area pusat makanan di daerah tempat tinggal kami, sayup-sayup terdengar tangisan anak kucing. Ternyata berasal dari bawah gerobak sate padang.
Kucing kecil, mungil, bulu putihnya mengarah ke abu-abu saking kotornya. Hal itu tidak menghalangi anak saya untuk mengangkatnya, mencarikan kardus minuman kemasan, dan membawanya pulang.
Akel, adalah nama yang akhirnya diberikan pada kucing kecil ini, hanya karena pada saat dia sampai di rumah kami, hanya Keli yang menyambutnya dengan ramah. Kucing-kucing kami yang lain selalu memarahinya …
Sekarang? Dia menjadi kucing yang selalu mengganggu kucing lain …
Artikel ini sudah dibaca: 9021 kali.