Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties like Google Adsense, Google Analytics, Youtube. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Kati Peri

Berawal dari sebuah status di jaringan sosial media yang saya ikuti.

Seseorang mengatakan dia berencana akan membuang kucingnya karena sakit.

Padahal si kucing ini baru saja melahirkan.

Tanpa berpikir, saya langsung menjawab status itu, memintanya untuk memberikan kucingnya itu pada saya.

Beruntung, status orang itu, dan jawaban saya, dibaca oleh sebuah akun pencinta kucing Indonesia Peduli Kucing (IPK).

Sehingga ketika akhirnya saya terpaksa membawa si kucing ke klinik hewan, sebagian biayanya ditanggung oleh akun itu.

Diagnosa dokter adalah si kucing, waktu itu bernama Belang, menderita radang kelenjar susu atau mastitis. Parah sekali, sampai salah satu payudaranya bolong. Operasi adalah satu-satunya jalan menyelamatkannya.

Syukurlah, si Belang yang kemudian dinamakan Kat, dari Kati Peri, oleh anak saya, akhirnya dapat pulang bersama kami. Menjadi satu-satunya kucing betina di antara kucing-kucing yang sudah ada di rumah. Centil. Sok jual mahal. Manja… Apalagi?

(didedikasikan untuk Indonesia Peduli Kucing (IPK), terima kasih atas bantuan dan dukungannya)

Artikel ini sudah dibaca: 10884 kali.

By Ika Ardina

Pengamat pendidikan dan perkembangan anak sendiri, ailurophile, pencinta damai, menulis yg terlintas di pikiran dan yang harus ditulis. Suka nyanyi juga.

Sharing Time!

Related Posts

  • Cat Rescue : Tukang Nasi Goreng

  • Cat Rescue : Kuci dari Tanah Kusir

  • Kenapa Saya Memilih Untuk Pelihara Kucing?

  • Akel, si Cerdas yang Berani & Nakal

Discover more from KittyKrafty.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading