Ada banyak teori yang berusaha menguraikan sebab-sebab anak kucing dan induk kucing bermain. Salah satu alasan atau sebab mengapa anak kucing dan induk kucing gemar bermain tidak lain berkaitan erat dengan kegembiraan.
Dalam jangka waktu yang cukup lama, banyak ahli atau ilmuwan yang berusaha keras untuk menjabarkan sebab atau alasan-alasan apa saja yang menyebabkan kecenderungan bermain berkembang pada perilaku anak kucing. Dan banyak di antara ahli tersebut meyakini bahwa anak-anak binatang bermain dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan koordinasi di antara mereka dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi kehidupan dewasa kelak. Misalnya, anak singa akan mengejar ekor mereka atau objek lainnya untuk melatih kemampuan berburu mereka.
Tetapi, apabila Anda mengamati anak kucing bermain sembari Anda juga ikut bermain bersama mereka maka Anda akan sampai pada kesimpulan bahwa anak kucing bermain karena mereka gemar bersuka ria. Kucing adalah salah satu hewan yang paling periang di muka bumi dan tampaknya kemampuan mereka untuk tetap eksis sampai saat ini tidak lain karena sifat mereka yang periang dan gemar bermain.
Misalnya, Anda mengamati anak kucing yang bermain selama berjam-jam maka Anda akan melihat bahwa anak-anak kucing ini sepertinya tidak pernah lelah dalam mengejar bola, tali, berlompat-lompatan dan berlari-larian di seluruh sudut rumah Anda dan hal ini seolah-olah mereka lakukan demi meemperoleh hadiah sebagai kucing tercepat.
Hal yang paling menarik dari bermain bersama dengan anak kucing adalah bahwa Anda juga akan merasa terhibur atau gembira dengan permainan tersebut. Barangkali, anak kucing bermain tidak hanya untuk menghibur diri mereka sendiri tetapi juga untuk menghibur tuan mereka.
Apapun alasan mereka untuk senantiasa bermain, kucing akan senantiasa bermain sampai dengan mereka dewasa. Meskipun kucing Anda telah beranjak dewasa, dia akan tetap gemar bermain dengan Anda, dan tentunya Anda juga akan selalu senang untuk bermain bersama binatang kesayangan Anda tersebut.
Artikel ini sudah dibaca: 13312 kali.