Bagaimana mungkin seekor kucing buangan mengubah sebuah perpustakaan kecil menjadi daya tarik wisata, memberi inspirasi penduduk sebuah kota, mempersatukan warga di seluruh kawasan, dan pelan-pelan menjadi terkenal di seluruh dunia?
Kisah Dewey si kucing malang dimulai dengan cara paling menyedihkan. Umurnya baru beberapa minggu ketika pada malam terdingin tahun itu dia dimasukkan ke sebuah kotak pengembalian buku Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, oleh orang tak dikenal. Dia ditemukan keesokan harinya oleh direktur perpustakaan, Vicki Myron, orangtua tunggal yang berhasil bertahan dari kehilangan tanah pertanian, penyakit kanker payudara, dan suami yang kecanduan minuman keras. Dewey kemudian berhasil mencuri hatinya dan hati para pegawai perpustakaan, serta menaklukkan mereka semua dengan kasih sayang.
Saat ketenarannya berkembang dari kota ke kota, melintasi berbagai negara bagian, dan akhirnya merebak ke seluruh dunia, Dewey menjadi sumber kebanggaan bagi sebuah kota pertanian yang bangkrut di pedalaman Amerika dan membuatnya bangkit dari krisis berkepanjangan yang berakar jauh ke masa silam.
Ini adalah video berdasarkan dari buku kisah nyata Dewey si Kucing Perpustakaan. Buku ini ditulis oleh Vicki Myron, dan menjadi best seller membuat Dewey terkenal di seluruh dunia.
Dewey di-euthanasia dan mati pada tanggal 29 November 2006, ketika ia didiagnosa sakit tumor perut yang ganas dan menyakitkan. Nisan granite terlihat di depan halaman perpustakaan, dimana Dewey dikuburkan di bawah rumput.
Dua tahun setelah kematian Dewey, Vicki baru mengadopsi anak kucing yang ditemukan oleh Sue Selzer di jalanan yang penuh salju. Anak kucing yang ditemukan Sue tersebut lalu diberikan kepada Vicki. Vicki memberi nama kucing berwarna orange dan putih itu, Page.
Artikel ini sudah dibaca: 1648 kali.