Sebuah perpustakaan di Kent, Inggris, dikunjungi oleh seekor kucing hampir setiap hari selama dua tahun terakhir, demikian menurut keterangan kantor kecamatan Kent.
Fidel, kucing hitam berusia delapan tahun, hampir setiap hari datang ke perpustakaan daerah Deal setelah pemiliknya berangkat ke tempat kerja.
Seharian dia duduk di kursi biru kesukaannya dan hanya meninggalkan gedung perpustakaan ketika dia melihat pemiliknya kembali ke rumah. Staf perpustakaan mengatakan, mereka tidak pernah memanjakannya dengan memberikan makanan kepada Fidel dan bahkan mereka pernah mencoba mengeluarkannya dari dalam perpustakaan pada masa awal kedatangannya, tetapi Fidel selalu kembali.
Heather Hilton, Manajer Distrik untuk Perpustakaan Deal, mengatakan, “Fidel jelas suka datang kemari dan dia sangat populer di antara para pengunjung perpustakaan. Saya pikir dia juga kritikus seni karena kadang-kadang kami melihat dia memelototi lukisan-lukisan yang tergantung di dinding galeri.
Seorang juru bicara untuk kantor kecamatan Kent yang mengelola perpustakaan ini mengatakan, Fidel adalah pelanggan yang sangat setia sampai-sampai dia kadang-kadang tiba di perpustakaan lebih dulu dari para pegawai dan sering kali ditemukan sudah menunggu di pintu depan.
Fidel adalah kucing yang diselamatkan yang dipilih tuannya dari tempat penampungan setempat setelah dia diabaikan di satu apartemen di daerah Deal.
Beli Buku Dewey si Kucing Perpustakaan di Tokopedia
Selain Fidel, kucing lainnya yang juga terkenal karena tinggal di perpustakaan adalah Dewey. Dewey bahkan sudah memiliki bukunya sendiri, yang menceritakan tentang petualangannya selama sehari-hari berada di dalam perpustakaan.
Dewey adalah kucing yang diadopsi oleh Direktur Perpustakaan. Umurnya baru beberapa minggu ketika pada malam terdingin tahun itu dia dimasukkan ke sebuah kotak pengembalian buku Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, oleh orang tak dikenal. Dia ditemukan keesokan harinya oleh direktur perpustakaan, Vicki Myron. Dewey kemudian berhasil mencuri hatinya dan hati para pegawai perpustakaan, serta menaklukkan mereka semua dengan kasih sayang.
Saat ketenarannya berkembang dari kota ke kota, melintasi berbagai negara bagian, dan akhirnya merebak ke seluruh dunia, Dewey menjadi sumber kebanggaan bagi sebuah kota pertanian yang bangkrut di pedalaman Amerika dan membuatnya bangkit dari krisis berkepanjangan yang berakar jauh ke masa silam.
Dewey di akhir hidupnya menderita penyakit tumor perut ganas yang menyakitkan yang terdiagnosa sebelum tanggal 18 November 2006. Melihat penderitaan Dewey, Vicki Myron memutuskan untuk melakukan euthanasia Dewey pada tanggal 29 November 2006.
Artikel ini sudah dibaca: 9715 kali.