Tulisan ini kiriman Arin Karina yang kehilangan kucing kesayangannya, Tom pada tanggal 22 Januari 2013 (-red)
Hari ini January 22, 2013 aku harus kehilangan kucing kesayangan yang berumur 2 tahun 8 bulan. Entah apa yang menjadi penyebabnya.
Dua hari setelah dia bermain keluar, dia langsung jatuh sakit. Tidak nafsu makan, bahkan tidak ingin minum sama sekali. Aku dan ibuku memaksanya untuk makan tapi apa yang masuk ke dalam perutnya pasti keluar lagi. Dia muntah-muntah.
Tanggal 21 Januari malam dia buang air besar bercampur darah. Dari telinganya pun keluar darah. Badannya panas tinggi. Kami sudah memberinya obat.
Aku peluk dia, biasanya dia akan menolak dan akan berusaha untuk turun dari gendonganku. Tapi malam itu dia diam. Malah seperti merasakan nyaman saat aku peluk dan aku gendong.
Jam 4 pagi tadi ibuku terbangun dan mengecek keadaan Tom. Dia masih mengangkat kepalanya dan melihat ibu ku. Tapi saat ibuku melihatnya jam 7 pagi dia sudah kaku.
Sakit yang dia derita sangat cepat. Belum sempat aku membawanya ke dokter.
Tuhan sudah memanggilnya. Kini dia sudah tenang dan tidak merasakan sakit yang dia derita selama sehari semalam. Aku menyesal, kenapa aku tidak membawanya ke dokter hari itu juga. Kenapa aku harus menunggu sampai pagi?
Tom adalah kucing terpintar yang pernah aku punya. Dia kucing aktif, paling penurut, tahu dimana harus buang air besar atau air kecil (bahkan kalau bukan di litter box-nya dia tahan dan tidak bisa buang air sembarangan).
Dia tidak pernah makan sembarangan, selain makanan kucing yang dia makan (kalau pun ada ikan pindang diatas meja, dia tidak akan pernah memakannya).
Dia kucing cerdas. Dia bisa belajar bagaimana cara membuka handle pintu. Aku sertakan cara dia membuka pintu dengan video di bawah ini.
Selamat tinggal Tom… Aku, Ibu, Abang dan semua yang mengenalmu akan selalu merindukanmu. Semoga kamu bahagia disana. I’ll never forget you Tom… Semoga suatu saat nanti kita ketemu lagi. We really miss you Tom …
Artikel ini sudah dibaca: 7288 kali.