Menurut saya melatih anak kucing untuk buang kotoran di tempatnya masih lebih mudah dibanding melatih kucing yang sudah dewasa. Ini saya alami sendiri, sewaktu melatih Baby, kucing betina dewasa yang diberi oleh tante saya.
Saya punya kucing yang saya beri nama Barito. Sedari kecil saat Barito ingin buang kotoran, saya selalu mengangkat Barito dan membawanya ke WC belakang rumah. WC belakang rumah ini ada kakus jongkoknya. Lama-lama Barito mengerti kalau mau buang kotoran, harus ke WC belakang. Tidak selalu tepat di kakus jongkok, tapi buat saya lebih ringan karena tinggal menyiram kotorannya dengan air dan bereslah.
Waktu saya mau melatih Baby, sewaktu saya bawa ke WC belakang rumah, Baby selalu meronta dan melarikan diri dari WC. Dan akhirnya kotorannya tersebar di halaman belakang rumah. Sudah dua bulan lamanya saya melatih Baby dan hampir tanpa hasil. Mungkin karena Baby sudah terlanjur besar tanpa pernah didisiplinkan oleh tante saya.
Akhirnya saya menyediakan gundukan pasir di belakang rumah untuk digunakan Baby untuk buang kotoran. Dan Baby mau menggunakannya. Pekerjaan saya adalah menimbun rapat-rapat setiap kali Baby buang kotoran.
Kiriman: Ady W.
Artikel ini sudah dibaca: 11417 kali.
Mylo kucingku klo bak slalu di toilet bhkn saat da orng di toilet dia slalu tunggu smp klr tp klo mau bab ga prnh mau di toilet
Hm..trnyata bisa dilatih ya untuk toilet training,,kbetulan sya bru aja kedatangan 3 pasukan kecil yg lahir bulan lalu,,saya akan coba toilet training ini,,thx:)
Kk sy msih ksulitan mngajarkan baby kucing ubtuk toilet training… :'(