Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties like Google Adsense, Google Analytics, Youtube. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Perilaku Seksual Kucing

perilaku seksual kucing

Seperti halnya dengan jenis-jenis hewan yang lain, kucing juga memiliki naluri atau kebutuhan dasar untuk tetap melestarikan keturunannya yakni dengan cara melakukan reproduksi (perkembangbiakan dengan cara melakukan perkawinan).

Adapun pada kondisi yang alami, kucing-kucing betina hanya akan melakukan perkawinan dengan kucing-kucing jantan pada waktu-waktu tertentu saja (terutama sekali pada saat nafsu seksual kucing tersebut sedang ‘meningkat’) di sepanjang musim perkembangbiakan.

Misalnya saja seperti yang terjadi di Inggris yaitu bahwa di negara tersebut musim atau masa perkembangbiakan kucing berlangsung mulai bulan Januari sampai dengan September, tetapi hal ini tidak berlaku bagi kucing-kucing rumahan yang sewaktu-waktu atau kapan saja dapat melakukan perkawinan.

Adapun perilaku seekor kucing betina yang sedang ‘panas’ ini kadang-kadang harus pula diperhatikan oleh para pemiliknya.

Beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang dapat menandakan bahwa seekor kucing betina sedang ‘panas’ yaitu bahwa kucing betina tersebut akan sering sekali mengeluarkan suara-suara yang tidak lain adalah untuk menjawab panggilan atau ajakan kucing jantan dan melalui suara tersebut juga seekor kucing betina berusaha menunjukkan ketertarikannya pada kucing jantan tersebut.

Selain itu, ciri-ciri seekor kucing betina yang sedang ‘panas’ dapat pula ditandai dengan seringnya ia mengeluarkan suara atau menimbulkan keributan. Dan ciri-ciri terakhir yaitu bahwa seekor kucing betina yang sedang ‘panas’ akan terlihat gelisah dan kucing ini akan sangat sering menggeliat atau mengguling-gulingkan tubuhnya di lantai.

Baca:  Ketika Kucing Jadi Agresif dan Menyerang Kucing Lainnya

Hal-hal seperti ini tentu saja akan membuat bingung atau panik sebagian kecil pemilik kucing yang belum berpengalaman dan mereka menduga bahwa kucing kesayangan mereka sedang mengalami stress atau tekanan.

Tetapi pada dasarnya, sebagian besar pemelihara kucing berusaha untuk menghindarkan diri dari permasalahan anak-anak kucing yang tidak diinginkan. Untuk hal ini, maka biasanya dilakukan ‘pengebirian/pensterilan atau ‘pemandulan’ kucing Anda untuk membuat hidup Anda dan kucing kesayangan Anda menjadi tenang.

‘Pengebirian/ pensterilan’ dapat mengubah seekor kucing yang sangat kasar serta liar menjadi seekor kucing yang lebih rapi serta jinak tanpa mempengaruhi kepribadiannya. Kemudian tindakan ‘pensterilan’ seperti ini juga bermanfaat dalam mengurangi kebiasaannya yang senang berpetualang, berkelahi dengan kucing lainnya ataupun kebiasaan buruknya yang gemar buang air kecil di dalam rumah.

Jika Anda ingin melakukan tindakan ‘pengebirian atau pensterilan’ pada kucing peliharaan Anda maka sebaiknya dikonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter hewan Anda, yang tidak lain bertujuan untuk menanyakan implikasi-implikasi dari tindakan pensterilan tersebut serta untuk menanyakan waktu yang tepat untuk melakukan ‘pensterilan’ tersebut pada kucing kesayangan Anda.

Artikel ini sudah dibaca: 21532 kali.

By Marissa

Sharing Time!

Related Posts

  • Kenapa Kucing Jantan Memakan Bayi Kucing Baru Lahir?

  • Fungsi Kaki dan Kuku Kucing

  • Kenali Apa itu Kutu pada Kucing

  • Tips Memandikan Kucing

Discover more from KittyKrafty.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading